Mengenal 7 Tingkat Kematangan Steak Daging Sapi
Tingkat Kematangan Daging
Tingkat Kematangan Steak – Kita semua memiliki preferensi tentang bagaimana kita menikmati daging sapi. Kali ini kita berbicara perihal tingkat kematangan daging. Banyak faktor yang menentukan tingkat kematangan suatu daging. Biasanya ditentukan oleh warna daging sapi, tingkat kesegaran, durasi dan suhu saat proses memasak. Waktu memasak daging sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk ukuran, bentuk, dan ketebalan potongan daging, suhu daging sebelum dimasak, keakuratan oven yang digunakan, bentuk dan jenis hidangan, serta metode memasak. Sangat penting untuk mempertimbangkan elemen-elemen ini di samping potongan, berat, dan suhu tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Cara termudah dan paling akurat untuk menentukan tingkat kematangan daging sapi adalah dengan menggunakan termometer daging, untuk memastikan mengukur suhu di bagian tengah potongan, berapapun ukurannya. Penggunaannya tidak mempengaruhi rasa di tekstur daging. Termometer daging modern sering kali menampilkan suhu tingkat kematangan, tetapi untuk hasil yang sempurna, kami merekomendasikan yang berikut ini: rare pada suhu 60°C, medium rare pada suhu 60-65°C, medium pada suhu 65-70°C, medium well done pada suhu 70°C, dan well done pada suhu 75°C. Untuk panduan tentang cara membeli dan menggunakan termometer daging, jelajahi tips dan saran ahli kami.
Untuk mengetahui tingkat kematangan daging dengan cara yang tepat, tekan bagian tengah daging sapi dengan penjepit atau jari yang bersih menjelang akhir proses memasak. Jika daging terasa lembut, berarti daging berada dalam tingkat kematangan rare; jika terasa kenyal, berarti tingkat kematangan medium; dan jika lebih keras, berarti tingkat kematangan well-done. Metode mengukur tingkat kematangan daging ini cenderung populer digunakan pada Steak. Karena tingkat kematangan yang sesuai dengan preferensi penikmatnya adalah sebuah pencapaian saat memakan steak.
7 Tingkat Kematangan Steak
Salah satu bahan baku makanan yang dapat digunakan dalam berbagai masakan adalah daging sapi. Steak adalah salah satu resep daging yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Pembuatan steak sebenarnya cukup sederhana; anda hanya perlu memilih daging sapi berkualitas tinggi, mencampurkan bumbu yang sesuai, dan memasaknya hingga tingkat kematangan yang diinginkan. Memodifikasi atau menyesuaikan waktu memasak steak untuk mendapatkan tingkat kematangan yang sesuai adalah hal dasar yang dapat dilakukan.
Meskipun banyak orang yang menikmati steak dengan tingkat kematangan yang pas, ada juga yang menginginkan steak dengan sedikit rasa daging segar. Lalu, ada berapa tingkatan kematangan dalam proses memasak steak? Kematangan steak mengacu pada tingkat kematangan yang dicapai, mulai dari sangat jarang hingga matang sempurna. Berikut adalah 7 tingkat kematangan steak:
- Blue Rare (Raw): Dibakar di bagian luar, tetapi hampir mentah di dalamnya. Bagian dalamnya sejuk dan sangat merah, dengan suhu internal sekitar 46-49°C (115-120°F). Teksturnya lembut dan kenyal dengan sedikit perlawanan saat ditekan.
- Rare: Steak dibakar di bagian luar dengan bagian tengah berwarna merah yang sejuk atau sedikit hangat. Suhu bagian dalam sekitar 52-55°C (125-130°F). Teksturnya lembut, tetapi sedikit lebih keras daripada blue rare.
- Medium Rare: Tingkat kematangan ini ditandai dengan bagian tengah berwarna merah hangat dengan sedikit warna merah muda. Suhu bagian dalam antara 57-63°C (135-145°F). Steaknya keras di luar dan lembut serta juicy di dalam.
- Medium: Steak ini memiliki bagian tengah berwarna merah muda hangat, dengan bagian luar yang lebih kecoklatan. Suhu internal berkisar antara 63-68°C (145-155°F). Teksturnya keras namun tetap memiliki rasa juicy.
- Medium Well: Pada tahap ini, sebagian besar steak berwarna kecoklatan dengan hanya sedikit warna merah muda di bagian tengahnya. Suhu internal antara 68-73°C (155-165°F). Dagingnya lebih keras saat disentuh dan sedikit lebih juicy.
- Well Done: Steak sepenuhnya matang, tanpa ada warna merah muda yang tersisa. Suhu internal adalah 73°C (165°F) atau lebih tinggi. Teksturnya sangat keras, dan biasanya lebih kering, kurangnya juicy di dalam.
- Overcooked: Steak dimasak dengan suhu internal yang lebih dari setengah matang, seringkali lebih dari 76°C (170°F). Warnanya benar-benar cokelat, sangat keras, dan sering kali bagian luarnya gosong atau kering, dengan sedikit atau tanpa kelembaban di dalamnya.
Itulah tujuh tingkat kematangan steak adalah rare, medium-rare, medium, medium-well, dan well done. Beberapa chef juga menganggap blue rare dan overcooked sebagai tingkat kematangan steak. Karena pada dasarnya memang ada yang menciptakan steak yang sangat langka dengan warna keunguan di bagian dalam. Serta mungkin juga ada beberapa kasus, yaitu mereka yang menyukai daging keras dan terlalu matang.
Tingkat Kematangan Steak Terbaik
Semua steak daging sapi yang lezat membutuhkan proses pembakaran (untuk rasa, tekstur, dan membunuh bakteri di permukaan). Namun, suhu internal yang menentukan tingkat kematangan steak. Ada tingkatan kematangan utama yang dapat anda gunakan untuk memasak steak. Dalam hal memasak daging sapi, sesuaikan saja dengan keinginan anda, tidak boleh asal menebak. Kebanyakan orang mengira, tidak ada yang lebih mengecewakan daripada steak yang terlalu matang. Tapi ini tentang preferensi atau selera kita masing-masing.
Anda harus selalu menarik steak dari panggangan ketika suhu sudah 5° di bawah suhu yang anda inginkan. Hal ini karena steak anda menahan panas dan akan terus matang dan memanas selama beberapa menit setelah anda menariknya dari pemanggang, sehingga suhu internalnya meningkat. Bagan tingkat kematangan steak ini akan membantu anda mempelajari perbedaannya.
Berapa tingkat kematangan steak terbaik?
Tingkat kematangan steak tergantung pada preferensi pribadi, tetapi kami selalu menyarankan untuk memasak steak medium-rare. Tingkat kematangan medium-rare meninggalkan bagian tengah berwarna merah muda pada steak yang dimasak dengan suhu sekitar 135 derajat. Tingkat kematangan lainnya terkadang dapat menyebabkan steak menjadi kenyal dan kurang beraroma.
Apakah steak yang paling baik adalah medium rare?
Kami menganggap steak mencapai hasil terbaiknya saat dimasak hingga medium-rare, karena tingkat kematangan ini mencegah kematangan yang berlebihan dan potensi kekenyalan. Namun, dengan perawatan dan metode memasak yang tepat, Anda dapat memasak steak melewati tingkat kematangan medium-rare dan tetap mendapatkan steak yang nikmat.
Tingkat Kematangan Steak Daging Sapi
Menentukan tingkat kematangan daging sapi adalah seni yang memadukan pengetahuan dan keahlian. Setiap tingkat kematangan, mulai dari rare hingga well-done, menawarkan karakteristik rasa dan tekstur yang unik, yang mampu memuaskan berbagai preferensi. Tingkat kematangan yang dipilih bisa sangat mempengaruhi pengalaman kuliner seseorang, baik dari segi kelezatan maupun kepuasan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi setiap penikmat steak untuk memahami perbedaan di antara setiap tingkat kematangan agar dapat menikmati sajian sesuai selera mereka.
Di sisi lain, bagi para koki dan pecinta masak-memasak, menguasai teknik memasak steak dengan tingkat kematangan yang tepat adalah tantangan yang memerlukan ketelitian dan pengalaman. Penentuan waktu memasak, suhu, serta teknik istirahat daging adalah faktor-faktor kunci yang mempengaruhi hasil akhir steak. Dengan memahami dan mengaplikasikan teknik ini, seseorang tidak hanya bisa menghasilkan steak yang sesuai dengan preferensi tamu atau dirinya sendiri, tetapi juga mampu menghargai seni memasak steak dengan lebih mendalam.